Temukan Artikel Anda di Sini

Sunday, October 17, 2010

Plan to Fail or Fail to Plan?

Sahabat-sahabat Love Your Familly yang berbahagia,

Sadar atau tidak sadar, percaya atau tidak percaya, saat ini kita hidup di dunia yang menuntut eksistensi dan persistensi yang besar. Yang kalah bersaing akan langsung tereleminir.

Sebagai contoh nyata: “Ketika saya menjadi orang baru di Jakarta, beradaptasi dengan kehidupan Jakarta yang ‘keras’ tanpa ada keluarga dekat yang mendampingi bukan hal yang mudah. Pengeluaran-pengeluaran tak terduga itu banyak sekali!!!! Bukan hal yang tabu apabila mengakui bahwa 2 tahun pertama bekerja saya sama sekali tidak bisa menabung…”

Apakah itu kesalahan JAKARTA???

Bukan…..

Itu kesalahan saya, karena tidak memiliki planning keuangan yang benar di awal bekerja di Kota Jakarta….
Lain halnya dengan kawan saya, 3 bulan setelah bekerja di perusahaan yang sama dia didatangi oleh seorang Financial Consultant dari sebuah Lembaga Keuangan Bonafide di Indonesia, dan memutuskan untuk mengambilnya. Nah, saat ini dia telah bekerja 2 tahun di perusahaan tersebut, dia telah memiliki financial planning yang benar. Saat itu dia memiliki gaji sebesar 3.500.000/bulan (Take Home Pay), dia berani menyisihkan Rp.500.000/bulan gaji untuk disimpan. Woww!!! Sekarang, tanpa terasa, dia telah menyisihkan uang yang besar untuk masa depannya!!!

Sekarang saya sudah merencanakan masa depan untuk anak dan istri tersayang, bagaimana dengan anda?

Renungkanlah pertanyaan berikut:
Apakah Anda merupakan seorang karyawan swasta atau negeri baru?
Apakah Anda merupakan keluarga baru?
Pertanyaan terakhir, apakah Anda telah menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk masa depan Anda?
Rencanakan Masa Depan Anda sekarang, atau anda akan merencanakan kegagalan untuk masa depan Anda.

Untuk estimasi biaya pendidikan, saya membuat sebuah kalkulator Future Value. Silakan kunjungi di: http://happyfamilly.xp3.biz/penghitungan/pendidikan_anak/HITUNG_DANA_PENDIDIKAN.PHP

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perencanaan keuangan, bisa hubungi via ym atau kontak saya langsung di:
+62812 13 270 275
+6221 5026 7806

Salam,
Suryo Adhy Chandra
Financial Consultant
"where there's love, there's hope"

Thursday, April 8, 2010

Waktunya Tengkurap

Anda mungkin sudah tahu bahwa posisi tidur yang paling baik dan aman untuk bayi Anda adalah terlentang atau miring. Namun begitu, ternyata jika bayi Anda posisi tidurnya terlentang terus menerus tidak baik juga lho!

Mengapa demikian?

Tengkorak/batok kepala bayi Anda masih sangat lunak dan sangat mudah mengalami perubahan bentuk. Jika Anda membiarkan si kecil terus menerus tidur dengan posisi terlentang, maka lama kelamaan bentuk kepalanya akan “peang” dan bagian belakang akan terlihat rata.

Oleh sebab itu, cobalah sesekali membaringkan bayi Anda dalam keadaan tengkurap!

Kapan Bisa Dimulai dan Berapa Lama?

Kegiatan ini bisa Anda mulai ketika usia bayi Anda 2-3 bulan, yaitu ketika ia sudah mulai bisa mengendalikan gerak kepalanya.

Sebagian ahli menganjurkan agar Anda melakukannya terhadap si kecil sekitar 30 menit setiap harinya. Tidak perlu langsung… bagi-bagi saja menjadi beberapa kali dalam sehari. Perhatikan juga kondisi bayi Anda sebelum mulai menengkurapkannya, pastikan ia dalam keadaan tenang dan jika ia sedang kesal jangan dipaksa ya!

Apa Sih Keuntungannya?

Beberapa keuntungan sesekali membaringkan bayi Anda dengan posisi tengkurap, a.l:
Memberikan kesempatan kepada bagian belakang kepala bayi untuk “istirahat”.
Membantu menguatkan otot leher bayi, sebagai persiapan untuk merayap.
Membantu mengembangkan kemampuan motorik kasar… Coba saja lihat, ketika Anda membaringkan si kecil dengan posisi tengkurap, maka ia akan menendang-nendangkan kaki serta menggerak-gerakkan tangannya, bukan?
Membantu mengembangkan kemampuan motorik halus… Ketika tengkurap, bayi Anda biasanya akan berusaha menggenggam dan menarik-narik baju Anda atau selimut yang ada di dekatnya.

Bagaimana Cara Melakukannya?

Ada beberapa cara melakukan kegiatan ini:
Ketika Anda sedang berbaring atau duduk bersandar, coba tengkurapkan bayi Anda di atas perut Anda.
Bentangkan selimut tebal atau alas kanvas di lantai dan tengkurapkan bayi Anda di atasnya.
Gendong bayi Anda dan tengkurapkan ia di atas lengan Anda.

Buatlah kegiatan ini menyenangkan. Ajak ia berbicara dan bercandalah dengannya ketika ia sedang tengkurap. Jika ia tertidur dalam posisi tengkurap, maka jangan meninggalkannya sendirian dan balikkan ke posisi terlentang ketika ia sudah terlelap.

Salam,
Suryo Adhy Chandra
******************

Yuk, waktunya tengkurap!

Pengunjung Ke: